India vs Pakistan Makin Panas: Bandara Lumpuh Usai Ledakan Hebat
Ketegangan antara India dan Pakistan kembali mencapai titik kritis. Kali ini, situasi semakin memanas setelah ledakan hebat mengguncang area dekat bandara utama di wilayah konflik, menyebabkan operasional penerbangan lumpuh total. Peristiwa ini menambah daftar insiden yang memperburuk hubungan dua negara bersenjata nuklir tersebut.
Ledakan Guncang Wilayah Sensitif
Ledakan dilaporkan terjadi pada Rabu malam (waktu setempat) di sekitar kawasan udara militer sipil yang berada tak jauh dari perbatasan Jammu dan Kashmir. Suara dentuman keras terdengar hingga beberapa kilometer, memicu kepanikan warga serta penumpang yang tengah menunggu penerbangan di bandara.
Sumber militer India menyebutkan bahwa ledakan tersebut berasal dari proyektil atau roket yang diduga ditembakkan dari arah wilayah perbatasan Pakistan. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Islamabad, insiden ini langsung memicu alarm di seluruh instalasi pertahanan udara India.
“Kami mengaktifkan protokol darurat dan mengevakuasi seluruh area terminal untuk memastikan keselamatan penumpang dan staf bandara,” ujar Komandan Angkatan Udara India, Marut Verma, dalam konferensi pers singkat.
Penerbangan Dihentikan, Bandara Ditutup Sementara
Akibat insiden tersebut, seluruh jadwal penerbangan dari dan ke bandara Srinagar dan dua bandara lain di sekitar wilayah utara India dibatalkan sementara. Pihak otoritas penerbangan sipil memberlakukan larangan terbang selama 24 jam, sembari menunggu hasil investigasi dari militer dan intelijen.
Kepanikan sempat terjadi di area terminal karena isu ledakan disertai potensi serangan lanjutan. Para penumpang dievakuasi ke lokasi aman, dan pihak bandara menyediakan transportasi darurat bagi yang terdampak.
“Kami menunda penerbangan ke New Delhi. Penumpang diminta untuk tidak panik dan mengikuti arahan petugas,” tulis pernyataan resmi dari otoritas bandara Srinagar.
Respons dari Pakistan: Bantahan dan Seruan Damai
Sementara itu, pemerintah Pakistan membantah tuduhan keterlibatan dalam insiden ledakan tersebut. Dalam keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri, Islamabad menyatakan tidak pernah menginstruksikan tindakan agresif dan mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri.
“Pakistan tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut. Kami menyerukan dialog terbuka untuk meredakan ketegangan yang berbahaya ini,” kata juru bicara Kemenlu Pakistan, Amina Qureshi.
Namun, India tetap menaruh curiga, mengingat ledakan terjadi hanya berselang beberapa hari setelah bentrokan kecil di wilayah Line of Control (LoC), perbatasan tidak resmi yang sudah lama menjadi titik konflik.
Situasi Regional Kian Mengkhawatirkan
Insiden ini memicu kekhawatiran dari masyarakat internasional. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China menyerukan penurunan eskalasi militer. PBB juga menyatakan kesiapan untuk menjadi mediator jika diminta oleh kedua pihak.
Kondisi ini memunculkan ketakutan akan kemungkinan pecahnya perang terbuka antara dua negara dengan kekuatan militer besar dan sejarah permusuhan panjang.
Harapan Damai di Tengah Ketegangan
Ledakan di dekat bandara yang menyebabkan lumpuhnya aktivitas penerbangan bukan sekadar insiden teknis, melainkan sinyal kuat bahwa konflik India–Pakistan kini berada dalam fase rawan yang bisa meledak kapan saja. Kedua negara kini berada di persimpangan: melanjutkan jalur konfrontasi atau memilih diplomasi demi menyelamatkan jutaan jiwa dari potensi bencana yang lebih besar.