Pancaroba Belum Usai: Hujan Diprediksi Masih Guyur Jawa Barat Sepekan ke Depan
Memasuki masa transisi atau pancaroba, kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat kembali menunjukkan ketidakstabilan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa hujan masih akan mengguyur sejumlah wilayah di provinsi ini dalam sepekan ke depan, meskipun secara kalender, musim kemarau seharusnya mulai mendominasi.
Cuaca Tak Menentu, Hujan Masih Sering Turun
Pancaroba merupakan masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau yang biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem, seperti hujan mendadak, angin kencang, dan perubahan suhu drastis. Di berbagai wilayah Jawa Barat — termasuk Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur — hujan ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi, terutama pada siang hingga malam hari.
Menurut prakiraan BMKG, kondisi atmosfer saat ini masih cukup lembap di wilayah tropis Indonesia bagian barat. Hal ini disebabkan oleh aktifnya monsun Asia dan gangguan pola angin yang membawa uap air dari wilayah Samudra Hindia.
“Masyarakat perlu waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang pada masa pancaroba ini,” ujar perwakilan BMKG Bandung dalam keterangan resminya.
Dampak yang Perlu Diwaspadai
Meski tidak terjadi setiap hari, hujan yang turun di masa pancaroba kerap datang secara tiba-tiba dan intens, yang berisiko menyebabkan:
• Genangan air atau banjir lokal, terutama di kawasan dengan sistem drainase buruk
• Pohon tumbang akibat angin kencang dan tanah yang labil
• Lonjakan penyakit musiman, seperti flu, demam berdarah, hingga infeksi saluran pernapasan
Kondisi ini juga berpotensi mengganggu aktivitas luar ruangan, termasuk sektor pertanian dan transportasi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca harian dan mengatur jadwal kegiatan dengan bijak.
Imbauan dan Tips dari BMKG
Untuk menghadapi minggu-minggu terakhir masa pancaroba ini, BMKG memberikan beberapa tips praktis bagi warga Jawa Barat:
1. Selalu bawa perlengkapan hujan, seperti payung atau jas hujan, terutama saat bepergian di siang atau sore hari.
2. Periksa kondisi rumah, terutama atap dan saluran air, agar siap menghadapi hujan deras mendadak.
3. Hindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat angin kencang melanda.
4. Perhatikan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap perubahan cuaca.
Meskipun kalender menunjukkan kita sudah mendekati musim kemarau, alam punya caranya sendiri dalam melakukan transisi. Pancaroba adalah masa yang tak boleh disepelekan — bukan hanya karena cuaca tak menentu, tapi juga karena dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Dengan kesiapsiagaan dan informasi yang tepat, masyarakat Jawa Barat bisa melewati masa ini dengan aman dan nyaman.